Penurunan tingkat kesehatan mental selama pandemi dapat muncul karena alasan seperti isolasi, ekonomi, kekhawatiran akan kesehatan, kehilangan orang yang dicintai, masalah hubungan, dan kesulitan beradaptasi dengan perubahan kehidupan secara umum. Tidak jarang kesehatan mental kita memburuk selama masa ini, khususnya dengan orang yang mengalami gangguan mental umum seperti kecemasan dan depresi. Hal ini terutama terjadi pada orang-orang yang sebelumnya pernah mengalami masalah kesehatan mental.

 

Selain itu, krisis ini dapat meningkatkan angka bunuh diri selama dan setelah pandemi, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi psikologis terkait stres termasuk gangguan mood dan gangguan terkait NAPZA, karena mereka diasosiasikan dengan perilaku bunuh diri. Ditambah dengan konsekuensi kesehatan mental, yang disebabkan oleh pandemi ini, yang mungkin bertahan lama dan mencapai puncaknya setelah pandemi.